Pendakian Gunung Semeru
Sabtu, 20 Februari 2016
Jumat, 19 Februari 2016
Perjalanan Menuju Puncak Mahameru
Malang, 17-18-19 Agustus 2015
Pukul 6.30 pagi saya berangkat dari rumah teman 5 orang termasuk saya yang dimalang menuju basecamp pendakian gunung Semeru yaitu Ranu Pane. perjalanan dari rumah teman saya menuju basecamp Ranu Pane memakan waktu sekitar 1,5 jam, sesampainya di Ranu Pane kami bergegas menuju tempat peristirahatan yang sudah disediakan disana, dan ternyata di Ranu Pane juga terdapat danau yang cukup bagus.Danau Ranu Pane |
Setelah kami beristirahat di basecamp dan sebentar menikmati keindahan Danau Ranu Pane, kemudian kami bersiap-siap mendaftar di Ruang registrasi pendakian. Pukul 10.00 kami berangkat menuju ke danau Ranu Kumbolo. Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, kita sampai di Watu Rejeng. kita melihat batu terjal yang sangat indah dan kadang kada kita bisa melhat kepulan asap dari puncak Mahameru. dari Watu Rejeng kita masih berjalan menuju Ranu Kumbolo yang masih harus kita tempuh dengan jarak 4,5 km.
Selain jalur yang bisa dilewati para pendaki melewati Watu Rejeng, juga ada jalur pintas yang biasa dilewati pendaki lokal. jalur ini sangat curam dengan melintasi Gunung Ayek-ayek. tp itu dilarang !
Perjalanan ke Ranu Kumbolo cukup jauh, memang jalur dari Basecamp ke Ranu Kumbolo tidak terlalu naik tetapi jalurnya panjang. Pukul 15.30 akhirnya kami sampai juga di Danau Ranu Kumbolo yang katanya Surganya Gunung Semeru.
Ranu Kumbolo Sore hari |
Pagi-pagi sekali kami bangun untuk melihat sunrise di Ranu Kumbolo, kemudian sarapan dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru.
Sunrise Ranu Kumbolo |
Meninggalkan Ranu Kumbolo kami mendaki bukit terjal yang mungkin cukup terkenal yaitu bukit Cinta dengan pemandangan sangat indah dibelakang arah danau. Di depan bukit kita terbentang padang rumput yang sangat luas yang dinamakan Oro-Oro Ombo.
Oro-Oro Ombo |
Oro-oro Ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang indah, padang rumput yang luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Selanjutnya kita memasuki Hutan Cemara dimana kadang-kadang kita jumpai burung dan kijang. Banyak terdapat pohon tumbang sehingga kita harus melangkahi atau menaikinya. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang.
Dari Cemoro Kandang kami menuju Pos Kalimati. sebelum kami sampai di Pos Kalimati kami juga melewati Pos Jambangan.
Kemudian dari Jambangan baru kami benar-benar menuju Pos Kalimati yang berada pada ketinggian 2.700 m. Sesampainya kami di Kalimati kami istirahat sejenak kemudian kami bergegas mendirikan tenda untuk bermalam beristirahat persiapan fisik untuk pendakian ke puncak Mahameru. di Pos Kalimati berupa padang rumput luas tepatnya di tepi cemara sehingga terdapat ranting-ranting untuk membuat api unggun. di Kalimati terdapat juga mata air Sumber Mani, yaitu ke arah barat (kanan) menelusuri hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang pergi.
Dari sini kita juga bisa amelihat keindahan Mahameru.
Padang Rumput Kalimati |
Setelah kami sampai di Arcopodo, disitulah kami harus benar-benar menjaga keseimbangan di tambah cuaca yang sangat dingin karena saat itu waktu menunjukan pukul 00.00 WIB. kami beristirahat sejenak di Arcopodo kemudian langsung melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru yang jalurnya sangat terjal. Waktu itu memang suhunya sangat dingin sehingga kami harus tetap selalu bergerak agar tidak terjadi hipotermia. kami pun terus berjalan ke puncak dimana pada saat itu banyak sekali orang yang menuju ke puncak, sampai kami mengantri untuk berjalan ke puncak. waktu pun terus bergerak begitu juga kami, sampai akhirnya sudah tiba waktu Matahari terbit atau mungkin lebih sering disebut Sunrise.
Jalur Sebelum Puncak Mahameru |
Kami sampai di puncak Mahameru pukul 07.00 WIB. berarti dari Kalimati ke puncak Mahameru kami membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam. Waktu yang cukup lama dan sangat melelahkan, tetapi kelelahan kami tidak sia-sia karena kami juga dibayar dengan keindahan samudra awan di puncak Mahameru.
Keindahan Samudra Awan di Puncak Mahameru |
Puncak Mahameru 3676 mdpl |
''Puncak bukanlah akhir dari sebuah pendakian, karena kita masih harus berjuang untuk turun kembali dan pulang kerumah dengan selamat"
Jazakumullah...
Semoga Bermanfaat.. Aamiinn...
Langganan:
Postingan (Atom)